Apa itu Desain Interior ?

Di dunia modern yang terus berkembang, desain interior telah menjadi lebih dari sekedar estetika semata. Ini merupakan perpaduan seni, ilmu, dan teknik yang bertujuan untuk menciptakan ruang yang memadukan keindahan visual dengan fungsi praktis yang optimal. Hal ini muncul bermula dari adanya evolusi dalam kebutuhan manusia akan ruang yang tidak hanya nyaman untuk tinggal atau bekerja, tetapi juga mencerminkan identitas serta gaya hidup penghuninya.
Awalnya, desain interior lebih terfokus pada kebutuhan praktis, seperti pencahayaan, sirkulasi udara, dan pengaturan ruang. Namun, seiring perkembangan zaman, aspek estetika semakin mendapat perhatian. Desainer tidak hanya mempertimbangkan fungsi dan kenyamanan, tetapi juga bagaimana warna, tekstur, dan dekorasi dapat mengubah atmosfer ruang menjadi lebih menginspirasi dan memikat.
Perkembangan teknologi dan material baru juga telah memperluas kreativitas desainer interior. Mereka dapat mengintegrasikan inovasi terbaru dalam desain, seperti penggunaan material ramah lingkungan atau teknologi cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dalam industri desain.
Selain itu, globalisasi telah membawa pengaruh budaya dan gaya hidup dari berbagai belahan dunia ke dalam desain interior. Ini menghasilkan keragaman dalam pendekatan desain, di mana setiap proyek dapat memadukan elemen-elemen tradisional dengan gaya kontemporer atau mengadopsi tren internasional yang sedang berkembang.
Secara keseluruhan, desain interior mencerminkan evolusi kompleks dari disiplin yang awalnya sederhana menjadi bidang yang sangat multidimensional. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang psikologi ruang, teknik konstruksi, dan seni visual yang dapat menciptakan pengalaman yang memuaskan dan berkesan bagi penghuni ruang tersebut
Sebagai referensi, berikut adalah pendapat para ahli tentang desain interior :
1. Elsie De Wolfe
Seorang pionir dalam dunia desain interior modern, Elsie De Wolfe dikenal karena mengubah pandangan tradisional tentang ruang hunian. Ia mempercayai bahwa “rumah harus menjadi tempat yang mewah dan indah, tempat yang memberi kita ketenangan dan kebahagiaan”. Pandangan ini menekankan pentingnya estetika yang harmonis dan kehadiran ruang yang mendukung kesejahteraan penghuninya.
2. Nate Berkus
Sebagai seorang desainer interior terkenal dan pembawa acara televisi, Nate Berkus memandang bahwa “rumah bukan hanya tempat untuk tidur, tetapi juga tempat untuk hidup.” Nate Berkus sering menekankan bahwa desain interior harus mampu mencerminkan kepribadian dan gaya hidup penghuninya, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung kegiatan sehari-hari.
3.Candice Olson
Seorang desainer interior yang dikenal melalui berbagai acara televisi, Candice Olson melihat desain interior sebagai “tentang bagaimana kita merasa dalam sebuah ruangan.” Pendekatannya menekankan pentingnya menciptakan atmosfer yang mengundang dan membuat penghuni merasa baik secara emosional. Candice Olson juga sering menggunakan desain untuk mengubah ruang menjadi tempat yang lebih fungsional dan menyenangkan.
4. Kelly Wearstler
Kelly Wearstler, desainer interior dan penulis terkenal, percaya bahwa “desain interior adalah tentang menciptakan ruang yang menghadirkan kebahagiaan dan keseimbangan.” Dengan gaya yang unik dan inovatif, Wearstler menggabungkan elemen-elemen berani dan material yang eksotis untuk menciptakan pengalaman visual yang kuat dan mencerminkan kepribadian kuat dari setiap ruang yang ia rancang.
Dari pendapat-pendapat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa desain interior bukan hanya tentang menciptakan ruang yang indah secara visual, tetapi juga mengoptimalkan fungsi ruang untuk mencerminkan kebutuhan serta preferensi penghuni, guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Esensi Utama dalam Desain Interior

1. Fungsionalitas
Desain interior yang baik pertama-tama harus memenuhi kebutuhan fungsional penghuninya. Ini mencakup pengaturan ruang yang efisien. Mulailah dengan merancang tata letak yang mempertimbangkan aktivitas sehari-hari penghuni. Contohnya, dalam desain dapur, meletakkan area memasak, area persiapan makanan, dan area penyimpanan secara logis dan efisien.
2. Estetika
Estetika adalah aspek penting dalam desain interior yang menekankan keindahan visual ruang. Ini meliputi pilihan warna, pola, tekstur, dan material untuk menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menginspirasi. Desainer interior sering menggunakan prinsip desain seperti keseimbangan, proporsi, kontras, dan ritme untuk mencapai hasil estetis yang diinginkan. Sebagai contoh, dalam desain ruang tamu, gabungkan warna netral dengan aksen warna yang cerah untuk menciptakan suasana yang hangat dan mengundang.
3. Kenyamanan
Desain interior harus memperhitungkan kenyamanan penghuni ruang. Ini mencakup aspek seperti pencahayaan yang cukup dan sesuai, ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara yang sehat, akustik yang dikelola dengan baik untuk mengurangi kebisingan, serta penempatan furnitur dan elemen dekoratif yang ergonomis dan nyaman digunakan. Misalnya, dalam desain kamar tidur, pilihlah kasur yang mendukung postur tubuh dengan baik dan pilihan pencahayaan yang dapat disesuaikan untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
4. Keselamatan
Aspek keselamatan sangat penting dalam desain interior. Ini mencakup pemilihan material berkualitas, instalasi peralatan yang sesuai dengan standar keselamatan, serta perencanaan ruang yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti evakuasi darurat dan pengurangan risiko kecelakaan. Dalam hal ini gunakan bahan yang aman dan tahan lama, seperti lantai anti-selip di area yang rawan kelembaban seperti kamar mandi. Pastikan pencahayaan yang cukup untuk mencegah kecelakaan, terutama di area tangga atau lorong.
5. Personalitas
Desain interior sering kali menjadi sarana untuk mengekspresikan personalitas atau gaya hidup penghuni ruang.Gunakan elemen dekoratif yang mencerminkan kepribadian kita masing-masing. Disini kita bisa bebas berekspresi selama itu tidak berlebihan. Sebagai contoh, dalam ruang kerja di rumah, pajanglah karya seni atau koleksi buku yang mencerminkan minat dan kepribadian masing-masing.
6. Konsistensi
Konsistensi dalam desain interior mengacu pada kesesuaian antara elemen-elemen dalam ruang dengan keseluruhan konsep arsitektur bangunan. Ini melibatkan harmonisasi antara interior dan eksterior, serta pemilihan material, warna, dan furnitur yang sejalan dengan gaya dan tema yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, dalam bangunan kontemporer, pilihlah furnitur dengan garis-garis bersih dan material modern untuk menciptakan konsistensi visual yang menyatu.
7. Inovasi
Desain interior yang baik melibatkan penggunaan ide-ide kreatif dan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan desain yang unik dan tentunya fungsional. Ini bisa meliputi penggunaan teknologi canggih, material baru, atau pendekatan desain yang tidak konvensional untuk menciptakan ruang yang unik dan berbeda. Contohnya, meja lipat atau rak penyimpanan yang dapat disesuaikan di ruang tamu atau ruang makan.
8. Berkesinambungan
Aspek keberlanjutan semakin menjadi perhatian dalam desain interior modern. Desainer interior berupaya untuk menggunakan material yang ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan energi dengan efisien, dan memanfaatkan sumber daya secara bijak untuk mengurangi dampak lingkungan dari proyek desain mereka. Misalnya, menggunakan lampu LED yang hemat energi dan sistem pengaturan suhu yang efisien untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan energi.
Dengan memahami 8 esensi utama desain interior tersebut, harapannya kita semua paham bahwa desain interior tidak hanya sekadar menciptakan ruang yang indah secara visual. Tapi, lebih dari itu ! Setiap aspek diatas saling terkait dan perlu diharmonisasikan dengan cermat untuk menciptakan ruang yang menginspirasi dan memenuhi kebutuhan penghuni.
Dengan memahami dan mengintegrasikan secara holistik ke-8 esensi tersebut, desainer interior dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya mencerminkan gaya dan kepribadian penghuninya, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan. Dalam setiap proyeknya, tantangan dan kreativitas dalam menghadapi berbagai elemen ini menghasilkan solusi-solusi inovatif yang memperkaya pengalaman hidup dalam ruang yang dirancang dengan teliti. Dengan demikian, yuk kita terus tingkatkan pemahaman kita terhadap seni desain interior yang terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari kita. Semangat !
Salam,
MinKabs