Proses Renovasi Kantor di KABS Interior: Step-by-step, Dari Survey sampai Instalasi

Renovasi kantor adalah langkah strategis untuk menciptakan ruang kerja yang lebih nyaman, fungsional, dan mencerminkan identitas profesional perusahaan. Lebih dari sekadar mengganti furnitur atau mengecat ulang dinding, proses ini membutuhkan perencanaan yang matang serta eksekusi yang terstruktur. Memahami setiap tahap renovasi—mulai dari survei hingga instalasi—akan membantu Anda mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Yuk, simak langkah-langkah renovasi kantor secara lengkap dan sistematis di bawah ini!

Step 1: Konsultasi Awal & Brief

Segalanya dimulai dari Anda. Seluruh proses renovasi kantor yang sukses selalu diawali dengan pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan klien. Karena itu, langkah pertama dimulai dari sesi konsultasi awal, yaitu saat di mana Anda bisa menyampaikan segala hal yang ada di benak Anda, mulai dari keluhan terhadap kondisi ruang saat ini, ide-ide desain, hingga harapan terhadap suasana kerja yang ingin diciptakan. 

Apakah Anda menginginkan tata ruang yang lebih terbuka untuk mendorong kolaborasi? Membutuhkan ruang meeting tambahan? Atau hanya ingin memperbarui nuansa kantor agar terasa lebih segar dan modern? Semua masukan ini menjadi landasan utama dalam menyusun konsep desain yang tepat sasaran.

Di tahap ini, tim desain interior akan bekerja sama dengan Anda untuk menyusun brief proyek secara menyeluruh, meliputi ruang lingkup pekerjaan, ukuran dan fungsi ruang, kebutuhan khusus, gaya desain yang diinginkan, hingga estimasi waktu pengerjaan. Proses ini tidak hanya membantu menyamakan persepsi, tetapi juga memastikan bahwa setiap keputusan desain dan teknis yang diambil nantinya benar-benar sesuai dengan arah dan tujuan Anda. Semakin detail dan terbuka komunikasi sejak awal, semakin kuat pula fondasi untuk hasil renovasi yang optimal di tahap-tahap selanjutnya.

Step 2: Survey Lokasi & Site Analysis

Setelah brief dan kebutuhan Anda terdefinisi dengan jelas, tahap selanjutnya adalah kunjungan langsung ke lokasi kantor. Di sinilah tim kami melakukan survei menyeluruh untuk memahami kondisi aktual ruang yang akan direnovasi. Kegiatan ini mencakup pengukuran ruang secara presisi, pendokumentasian visual (melalui foto dan/atau video), serta analisis teknis terhadap elemen-elemen penting seperti struktur bangunan, sistem kelistrikan, plumbing, AC, pencahayaan alami dan buatan, hingga kemudahan akses logistik.

Langkah ini bukan hanya soal mencatat dimensi ruang, tapi juga untuk mengidentifikasi peluang dan potensi kendala di lapangan, seperti keterbatasan instalasi, jalur kabel tersembunyi, atau sirkulasi udara yang tidak ideal. Dengan data teknis yang lengkap, tim desain dan produksi bisa mengambil keputusan yang tepat sejak awal, menghindari revisi besar di tengah jalan, serta merancang solusi yang lebih efisien dan sesuai dengan kondisi aktual bangunan.

Step 3: Desain Konsep & Approval

Tahap ini adalah saat di mana semua ide dan kebutuhan Anda mulai divisualisasikan dalam bentuk nyata. Di tahap ini, tim desainer akan mulai menyusun layout ruang kerja yang fungsional, menentukan alur pergerakan yang efisien, serta mengembangkan moodboard yang mencakup inspirasi gaya, warna, material, dan elemen dekoratif lainnya. Semua ini kemudian divisualisasikan dalam bentuk 3D, agar Anda dapat membayangkan hasil akhir secara lebih konkret dan menyeluruh.

Tahap desain bukanlah proses satu arah. Anda akan mendapatkan kesempatan untuk meninjau, memberikan feedback, dan mengajukan revisi sesuai preferensi. Setiap keputusan akan melibatkan persetujuan Anda secara penuh. Kami percaya bahwa desain yang berhasil selalu lahir dari kolaborasi terbuka antara desainer dan klien, dengan komunikasi yang transparan di setiap langkahnya. Hasil akhirnya bukan hanya estetis dan profesional, tetapi juga relevan dengan kebutuhan tim dan karakter perusahaan Anda.

Step 4: Produksi, Instalasi, dan QC

Begitu desain disepakati, kami mulai bergerak ke tahap produksi dan pelaksanaan. Ini mencakup pemesanan material, pembuatan furniture custom (jika ada), serta persiapan tenaga kerja dan logistik. Di lapangan, tim kami akan melakukan pekerjaan renovasi sesuai jadwal: mulai dari pembongkaran, pemasangan partisi, plafon, flooring, hingga sistem kelistrikan dan HVAC.

Instalasi furniture dan dekorasi pun dilakukan dengan teliti dan terkoordinasi. Setiap tahapan akan melalui proses Quality Control (QC) agar hasil akhir sesuai standar mutu yang telah disepakati. Anda juga akan menerima laporan progres secara berkala agar tetap terinformasi, tanpa harus turun langsung ke lokasi setiap hari. 

Step 5: Serah Terima Proyek

Setelah seluruh pekerjaan renovasi selesai, tahap akhir adalah memastikan bahwa ruang kantor Anda benar-benar siap digunakan. Kami akan melakukan proses pembersihan akhir (final cleaning) secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa debu, material, atau kotoran dari proses instalasi, sehingga ruang terlihat rapi, bersih, dan nyaman untuk langsung ditempati.

Selanjutnya, tim KABS Interior akan mengajak Anda melakukan walkthrough bersama, yaitu pengecekan akhir terhadap seluruh area yang direnovasi. Ini dilakukan untuk memastikan semua pekerjaan telah selesai sesuai dengan kesepakatan dan standar kualitas yang telah disetujui.

Setelah itu, kami akan menyerahkan seluruh dokumen penting seperti gambar as-built, sertifikat garansi, serta manual penggunaan instalasi tertentu (jika ada). Proses ini ditutup dengan serah terima kunci dan penandatanganan berita acara, sebagai bukti bahwa proyek telah selesai dengan baik dan dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh tim Anda. Dengan itu, kantor baru Anda resmi siap digunakan!

Timeline Normal Proyek

Durasi pengerjaan renovasi kantor bisa sangat bervariasi, tergantung pada skala proyek, tingkat kompleksitas desain, hingga regulasi dan aturan dari gedung tempat Anda beraktivitas. Di KABS Interior, kami memiliki estimasi umum yang bisa Anda jadikan acuan untuk memahami alur waktu pengerjaan proyek. Pada tahap awal, proses konsultasi dan brief biasanya memakan waktu 1–2 minggu, dilanjutkan dengan survey lokasi dan site analysis selama 1 minggu. Setelah itu, masuk ke tahap desain dan approval yang umumnya memerlukan 2–4 minggu, tergantung seberapa banyak revisi dan diskusi yang dibutuhkan. Tahap produksi dan instalasi memakan waktu paling panjang, yaitu antara 4 hingga 12 minggu, karena mencakup proses pembuatan, pembongkaran, hingga pemasangan sistem dan elemen interior. Terakhir, proses quality control dan serah terima proyek biasanya diselesaikan dalam waktu sekitar 1 minggu.

Jika dihitung secara keseluruhan, estimasi waktu pengerjaan proyek interior kantor berada di kisaran 8 hingga 20 minggu. Untuk proyek standar dengan luas sekitar 100–300 meter persegi, rata-rata pengerjaan membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 minggu. Namun, jika proyek melibatkan pekerjaan struktur tambahan, sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), atau fit-out skala besar, waktu pengerjaan bisa lebih panjang, yakni hingga 16–20 minggu. Kami juga sangat menyarankan agar Anda menambahkan buffer waktu sekitar 10–15% dari estimasi total sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan kendala seperti keterlambatan pengiriman material, proses perizinan, atau perubahan desain di tengah jalan. Perencanaan waktu yang matang akan membuat proses renovasi berjalan lebih lancar dan minim stres.

Apa yang Perlu Disiapkan Klien Sebelum Renovasi Dimulai?

Agar proses renovasi kantor berjalan lancar dan efisien, ada beberapa hal penting yang perlu Anda siapkan sejak awal. Persiapan yang matang dari sisi klien dapat mempercepat pengambilan keputusan, menghindari miskomunikasi, dan memastikan hasil akhir sesuai harapan.

  1. Buat Timeline Proyek Jelas dan Terstruktur

Anda bisa menggunakan tools manajemen proyek seperti Microsoft Project, Trello, atau bahkan Excel sederhana untuk mencatat tahapan kerja, target waktu, serta siapa yang bertanggung jawab di setiap tahap. Dengan timeline yang rapi, Anda dapat memantau progres renovasi secara real-time dan meminimalisir keterlambatan.

  1. Sisihkan Dana Darurat

Idealnya, Anda mengalokasikan sekitar 10–15% dari total anggaran proyek. Dana ini akan sangat berguna untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga di lapangan, seperti perubahan desain mendadak, harga material yang naik, atau kebutuhan teknis tambahan. Dengan begitu, proyek tetap bisa berjalan tanpa hambatan besar.

  1. Prioritaskan Kualitas Material dan Vendor Terpercaya

Pilihlah material yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga tahan lama dan mudah dirawat. Percayakan pengerjaan pada vendor atau kontraktor yang memiliki rekam jejak baik, karena kualitas pengerjaan sangat mempengaruhi durabilitas hasil renovasi dalam jangka panjang. Renovasi kantor bukan sekadar proyek estetika, tapi juga investasi ruang kerja jangka panjang bagi tim Anda.

Bingung mulai dari mana untuk wujudkan kantor impian?

Yuk, mulai dengan konsultasi gratis bareng tim KABS Interior dan biarkan kami bantu dari awal sampai akhir!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *