Renovasi kantor adalah momen penting untuk menyegarkan suasana kerja, meningkatkan kenyamanan tim, dan memperkuat citra perusahaan. Tapi realitanya, banyak proyek renovasi yang melenceng dari anggaran awal dan berujung pada pemborosan biaya. Nah, agar hal itu tidak terjadi pada Anda, ada beberapa strategi praktis yang bisa diterapkan untuk mengelola budget renovasi kantor secara cermat, tanpa perlu mengorbankan kualitas.
Simak panduan lengkap yang bisa jadi acuan sebelum Anda mulai renovasi kantor!
Tentukan Skala Renovasi
Langkah pertama untuk menghindari overbudget adalah menentukan skala renovasi secara jelas. Apakah Anda hanya ingin melakukan perbaikan ringan, seperti mengganti finishing dinding, flooring, dan furnitur? Atau justru berencana mengubah layout ruang, sistem kelistrikan, hingga sistem pendingin udara? Bahkan, ada juga renovasi berat yang mencakup perubahan struktur bangunan dan instalasi HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning).
Dengan memahami skala renovasi dari awal, Anda bisa memperkirakan biaya secara lebih akurat. Misalnya, untuk kantor kecil seluas 20–30 meter persegi, budget ideal berada di kisaran Rp 25–35 juta. Untuk kantor menengah berukuran 50–80 meter persegi, biasanya dibutuhkan dana Rp 50–90 juta. Sedangkan kantor besar (100 meter persegi ke atas) perlu disesuaikan dengan kompleksitas ruang dan spesifikasi desain. Estimasi ini penting sebagai dasar perencanaan, agar tidak asal pasang harga dan berakhir membengkak di tengah jalan.
Prioritaskan Ruang Berdampak Tinggi
Dalam renovasi, tidak semua ruang harus dirombak secara total. Anda bisa mulai dengan memetakan area mana saja yang paling sering digunakan dan punya dampak besar terhadap kenyamanan kerja maupun citra perusahaan. Fokuskan anggaran pada ruang kerja utama, area kerja staf, ruang meeting, dan resepsionis.
Mengapa ini penting? Karena area-area tersebut biasanya menjadi wajah kantor sekaligus ruang produktif utama. Sementara itu, ruang arsip atau gudang mungkin tidak perlu banyak sentuhan kecuali fungsinya berubah. Hindari terjebak pada elemen estetika semata tanpa mempertimbangkan fungsionalitas. Dengan strategi ini, anggaran bisa digunakan secara optimal dan memberikan nilai nyata bagi perusahaan.
Sisihkan Budget Cadangan
Salah satu kesalahan umum dalam renovasi kantor adalah merancang anggaran yang terlalu ketat tanpa menyisakan ruang untuk kejutan. Padahal, dalam praktiknya, selalu ada kemungkinan biaya tambahan muncul. Misalnya, harga material naik, ada perubahan desain di tengah jalan, atau kebutuhan tambahan baru ditemukan saat proyek berjalan.
Karena itu, sangat disarankan untuk menyisihkan dana cadangan sekitar 10–20% dari total anggaran renovasi Anda. Budget ini berfungsi sebagai “penyelamat” saat kondisi di lapangan tidak sesuai rencana. Lebih baik Anda punya dana cadangan dan tidak terpakai, daripada proyek harus tertunda atau kualitas harus diturunkan karena kekurangan dana di tengah jalan.
Hindari Revisi Gambar di Tengah Jalan
Revisi desain adalah salah satu penyebab terbesar pembengkakan biaya renovasi kantor. Sering kali, proyek sudah berjalan, lalu tiba-tiba ada keinginan mengubah layout, mengganti material, atau menambah furnitur baru. Akibatnya, vendor harus memesan ulang bahan, bongkar pasang, dan menyesuaikan jadwal kerja ulang. Semua ini tentu berdampak pada biaya dan durasi proyek.
Solusinya, pastikan semua desain dan gambar kerja sudah final sebelum pengerjaan dimulai. Lakukan diskusi menyeluruh sejak tahap konsep. Gunakan jasa konsultan desain interior jika Anda ingin menghindari trial and error. Konsultan bisa membantu merumuskan desain sesuai kebutuhan, menyusun gambar teknis secara lengkap, dan memastikan semua pihak memahami proyek secara menyeluruh sejak awal.
Renovasi Cerdas, Budget Terkendali
Mengatur budget renovasi kantor bukan hanya soal menekan biaya, tapi tentang membuat perencanaan yang tepat dan efisien. Dengan menentukan skala renovasi yang jelas, memprioritaskan ruang yang paling berdampak, menyisihkan dana cadangan, menghindari revisi desain, dan memanfaatkan sistem modular, Anda bisa mengelola proyek dengan lebih tenang tanpa takut overbudget.
Ingat, kantor yang baik adalah investasi untuk produktivitas dan branding perusahaan Anda. Jadi, pengelolaan anggarannya juga harus sebijak mungkin. Punya budget terbatas tapi pengen kantor yang optimal? Yuk, konsultasi gratis bareng tim KABS Interior sekarang juga!